REJANG LEBONG, ASPIRASITERKINI.COM – Sudah lebih dari sepekan, kasus pembunuhan tragis terhadap Resmareta (23), warga Kelurahan Dwi Tunggal Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong masih menjadi misteri.
Meski penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian masih terus berlangsung, motif maupun pelaku pembunuhan masih menjadi teka-teki.
Izal, kakak kandung korban mengungkapkan rasa sedihnya lantaran hingga saat ini belum ada kepastian mengenai pelaku maupun motif di balik kematian adiknya.
Dia sangat berharap, pelaku yang telah menghabisi nyawa adiknya bisa segera tertangkap dan dihukum dengan berat.
“sampai saat ini kita pihak keluarga belum mendapat informasi terbaru perihal kasus pembunuhan Resmareta. Sampai kini kami pihak keluarga masih mencari-cari kebenarannya,” ungkap Izal.
Dia menyebut, dari hasil pengecekan yang dilakukan terhadap barang-barang korban, ada beberapa barang yang hilang entah kemana.
Sebelumnya sempat dinyatakan ada dua unit laptop yang hilang, ternyata hanya satu laptop saja.
Kemudian juga ada dua dompet beserta isinya yang turut hilang, serta baru diketahui ada dua buku rekening bank milik adiknya yang juga turut menghilang.
“Anehnya dua buku rekening adik saya ini hilang, termasuk satu celana saya pun hilang juga,” lanjut Izal.
Oleh karena itu, pihak keluarga meragukan jika pembunuhan itu dilakukan karena motif perampokan.
Pihak keluarga menduga motif pembunuhan ini ada unsur dendam atau rasa iri terhadap adiknya, apalagi perbuatan pelaku sangat sadis sekali sehingga adiknya mendapat banyak luka tusukan.
“Kalau perampokan, tidak sesadis ini. Motor korban masih di tempat, HP dan barang-barang lain juga tidak semua diambil. Kami menduga ada unsur dendam atau rasa iri dari pelaku,”jelas Izal.
Karena itu pihak keluarga berharap, agar aparat kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya.
Karena hingga hari ini, pihak keluarga masih belum tenang hingga pelakunya bisa tertangkap.
“Kami sangat berharap polisi bisa segera menangkap siapa pelakunya. Ini sudah lebih dari seminggu, kami juga masih belum bisa tenang dan tidur nyenyak,” harapnya.
Sekedar mengulas, Resmareta (23) gadis muda asal Rejang Lebong, ditemukan tewas mengenaskan di sebuah rumah yang ada di Kelurahan Dwi Tunggal Kecamatan Curup Rejang Lebong, Selasa 10 Juni 2025 sekira pukul 13.30.
Jasadnya terbujur kaku dalam kondisi tragis dengan 4 luka tusukan di bagian leher, serta 1 luka tusukan di bagian perut.
Informasi terhimpun, pada hari Selasa 10 Juni 2025 sekira 12.27 wib, salah satu teman korban yang bernama Alwin curiga terjadi sesuatu terhadap korban.
Dimana sebelum kejadian, korban baru saja mengobrol secara online melalui aplikasi discord bersama dirinya.
Saat sedang live discord, Alwin mendengar korban berkata “ngapoin kau kesiko” kepada seseorang yang diduga pelaku. Karena setelah korban berkata seperti itu tiba-tiba suara korban hilang dan tak terdengar lagi. Saat itulah Alwin yang khawatir langsung menelpon teman korban yang bernama Aisyah Maharani (23) warga Talang Benih Kecamatan Curup agar mengecek kondisi korban kerumahnya.
Kekhawatiran Alwin pun ternyata benar, saat Aisyah bersama temannya Nabila Chairunisa (23) warga Karang Anyar Kecamatan Curup Timur tiba di rumah korban, mereka melihat pintu rumah korban setengah terbuka, serta melihat bercak darah dikeset teras.
Selain itu korban pun terlihat sudah berada disudut dengan tangan dan kaki mengeluarkan darah dan berlumuran di dinding ruang tamu.
Melihat kejadian tersebut, Aisyah dan Nabila langsung memanggil warga sekitar rumah korban untuk meminta pertolongan
Sementara itu dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian, diduga kuat korban kenal dengan pelaku.
Hal itu lantaran karena pelaku bisa dengan mudah masuk kerumah korban hingga nekat melakukan pembunuhan dengan cara menusuk korban menggunakan senjata tajam (Sajam).
Berdasarkan pengecekan di TKP, terdapat sejumlah luka tusuk pada tubuh korban. 4 luka tusukan di bagian leher, dan 1 luka tusukan di bagian perut korban.
Bahkan tak hanya itu, dari informasi saksi dan tetangga sekitar rumah korban, pada saat kejadian korban sedang sendirian.
Sedangkan Ayah, ibu dan kakak kandung korban sedang berada di kebun miliknya yang ada di Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang.
Sementara di lokasi kejadian juga, tidak ditemukan laptop yang digunakan korban pada saat Voice call Discord bersama dengan Alwin. (JP)












































