REJANGLEBONG, ASPIRASITERKINI.COM – Kasus pembunuhan sadis terhadap almarhum korban ‘Resmareta’ di Kabupaten Rejang Lebong saat ini memang masih menjadi misteri.
Sejauh ini diketahui, polisi telah memeriksa sebanyak 11 saksi yang bisa saja salah satunya berpotensi menjadi tersangka.
Bahkan tak hanya memeriksa para saksi tersebut, polisi juga saat ini telah mengamankan beberapa rekaman CCTV di sekitar rumah korban sebagai bahan lidik, guna untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
“Ya, sejauh ini sudah ada 11 orang saksi yang sudah kita periksa. Bahkan sejumlah rekaman CCTV juga sudah kita amankan untuk mengungkap kasus ini,” ujar Kapolres Rejang Lebong Polda Bengkulu AKBP. Florentus Situngkir, S.I.K melalui Kasat Reskrim Iptu Reno Wijaya, S.E, M.H.
Terkait dengan isi rekaman CCTV tersebut terang Kasat, pihaknya belum bisa membeberkan secara umum ke publik.
Hal itu dilakukan, agar pelaku bisa segera terungkap dan tidak melarikan diri selama proses penyidikan berlangsung.
“Isi rekaman CCTV belum bisa kita publish, namun percayalah, saat ini kita masih melakukan upaya pengejaran terhadap terduga pelaku,” singkatnya.
Sekedar mengulas, Resmareta (23) Mahasiswi muda asal Rejang Lebong, ditemukan tewas mengenaskan di sebuah rumah yang ada di Kelurahan Dwi Tunggal Kecamatan Curup Rejang Lebong, Selasa 10 Juni 2025 sekira pukul 13.30.
Jasadnya terbujur kaku dalam kondisi tragis dengan 4 luka tusukan di bagian leher, serta 1 luka tusukan di bagian perut.
Informasi terhimpun, pada hari Selasa 10 Juni 2025 sekira 12.27 wib, salah satu teman korban yang bernama Alwin curiga terjadi sesuatu terhadap korban.
Dimana sebelum kejadian, korban baru saja mengobrol secara online melalui aplikasi discord bersama dirinya.
Saat sedang live discord, Alwin mendengar korban berkata “ngapoin kau kesiko” kepada seseorang yang diduga pelaku. Karena setelah korban berkata seperti itu tiba-tiba suara korban hilang dan tak terdengar lagi. Saat itulah Alwin yang khawatir langsung menelpon teman korban yang bernama Aisyah Maharani (23) warga Talang Benih Kecamatan Curup agar mengecek kondisi korban kerumahnya.
Kekhawatiran Alwin pun ternyata benar, saat Aisyah bersama temannya Nabila Chairunisa (23) warga Karang Anyar Kecamatan Curup Timur tiba di rumah korban, mereka melihat pintu rumah korban setengah terbuka, serta melihat bercak darah dikeset teras.
Selain itu korban pun terlihat sudah berada disudut dengan tangan dan kaki mengeluarkan darah dan berlumuran di dinding ruang tamu.
Melihat kejadian tersebut, Aisyah dan Nabila langsung memanggil warga sekitar rumah korban untuk meminta pertolongan.
Selain itu dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian kata Kasi Humas, diduga kuat korban kenal dengan pelaku.
Hal itu lantaran karena pelaku bisa dengan mudah masuk kerumah korban hingga nekat melakukan pembunuhan dengan cara menusuk korban menggunakan senjata tajam. (JP)












































