KEPAHIANG, ASPIRASITERKINI.COM – Sehubungan dengan kabar penahanan Surat Keterangan Lulus (SKL) salah satu santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam.
Nampaknya pihak Ponpes tidak akan mengeluarkan SKL tersebut sebelum santri yang bersangkutan benar-benar melunaskan seluruh uang yang menjadi tunggakan.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Pimpinan Ponpes Darussalam Kepahiang Ustad Ahmad Nurhayani, saat dikonfirmasi oleh awak media.
“Jika mau SKL ataupun ijazah, yang bersangkutan wajib melunaskan dahulu tunggakan yang ada. Karena Ponpes kami ini butuh biaya, apalagi uang tunggakan tersebut merupakan uang makan yang sudah habis dimakan oleh santri yang bersangkutan,” ujar Nurhayani.
Dia menjelaskan, pembayaran uang makan santri ini kan menjadi tanggungjawab orang tua.
Terlebih ungkit Nurhayani, pihak Ponpes sudah banyak membantu santri yang bersangkutan, dan sudah banyak meringankan bebannya.
Karena itu meski santri yang bersangkutan mau mendaftar pendidikan ke jenjang selanjutnya dengan waktu yang terbatas, tetap saja pihak ponpes tidak bisa mengeluarkan SKL.
“Kalau dianggap menghambat saya pikir kami tidak menghambat pendidikan santri. Toh selama dia mondok disini, kita berikan perlakuan yang sama. Namun untuk mengambil SKL, syaratnya harus lunas, nanti kita keluarkan semua SKL, ijazah, transkip nilai dan sebagainya,” ungkapnya.
Sementara itu saat disinggung soal imbauan dan kebijakan gubernur terkait larangan penahan ijazah di sekolah negeri maupun swasta di Provinsi Bengkulu.
Nurhayani mempertanyakan tanggungjawab gubernur seperti apa menyikapi hal seperti ini.
Dia menegaskan, kalau memang gubernur mau bantu dan tanggungjawab, itu dipersilahkan saja. Karena menurut dia, yang harus dibayar ini bukan uang sekolah, melainkan uang makan.
“Sekarang tanggungjawab gubernur seperti apa, apakah dia mau bantu santri yang bersangkutan. Kalau mau ya silahkan saja, toh uang sekolah kita gratis, ini kan uang makan yang harus dibayar,” tegasnya.
Sekedar mengulas, Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Kabupaten Kepahiang, baru-baru ini dikabarkan tak mau mengeluarkan Surat Keterangan Lulus (SKL) salah seorang santrinya yang mondok di Ponpes tersebut.
Informasi terhimpun, alasan pihak Ponpes tak mau mengeluarkan SKL santrinya itu, karena santri yang bersangkutan masih ada tagihan uang makan di Ponpes yang belum dibayarkan hingga saat ini.
Padahal salah seorang wali santri yang anaknya tak diberikan SKL oleh pihak Ponpes menyampaikan, dia menyadari bahwa sampai saat ini memang anaknya masih ada tagihan di ponpes yang belum dibayar.
Namun dia menegaskan, sisa tagihan yang belum dibayar itu akan segera dilunaskan dalam waktu dekat dengan cara dicicil hingga lunas.
Terlebih lagi kata dia, yang mau diminta saat ini adalah SKL saja, sementara untuk ijazah dirinya tak keberatan jika masih harus ditahan oleh pihak Ponpes.
Hal itu dia lakukan, mengingat pendaftaran masuk ke MAN sudah mendekati deadline, dan dia belum memiliki uang saat ini untuk membayar sisa tagihan. (JP)












































