REJANGLEBONG, ASPIRASITERKINI.COM – Sebagai bentuk inovasi dalam menyemarakkan dan memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (KemRI) di Tanah Rejang, Desa Kampung Baru Kecamatan Selupu Rejang tampil beda dari desa lainnya di wilayah Rejang Lebong.
Bagaimana tidak, Gapura Raksasa dengan Patung Pangeran Diponegoro diatasnya yang terbuat dari bambu dan koran menjadi saksi kemeriahan HUT RI bagi warga di Desa Kampung Baru.
Bukan hanya nilai perjuangannya saja yang patut diperhatikan dalam pembangunan gapura raksasa itu, semangat gotong-royong juga tertanam didalam gapura tersebut.
Pembangunan gapura raksasa yang bertemakan perjuangan dan kemerdekaan itu diketahui tidak menggunakan anggaran desa, melainkan menggunakan anggaran secara swadaya dari masyarakat setempat.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama dan gotong-royong yang dilakukan warga, kami bisa membangun gapura raksasa dengan patung pahlawan diatasnya. Pengerjaan gapura ini berlangsung selama 10 hari, serta melibatkan seluruh warga secara langsung dalam pengerjaannya. Sehingga tanpa disadari, nilai-nilai perjuangan sudah dilakukan secara bersama untuk mewujudkan hal besar yang diinginkan,” ujar Kades Kampung Baru Rudi Ramdani saat dikonfirmasi perihal gapura raksasa nan megah yang dibangun di wilayah Desa Kampung Baru.
Tak hanya sekadar membangun gapura raksasa untuk mengenang jasa Pangeran Diponegoro dan pahlawan lainnya saja kata Rudi.
Pemdes dan warga Desa Kampung Baru juga menggelar kegiatan nonton bersama biografi Pangeran Diponegoro dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Dimana kegiatan nonton bersama itu digelar di bawah Gapura Raksasa Pangeran Diponegoro, Sabtu malam 16 Agustus 2025.
Serta diikuti oleh Camat Selupu Rejang Mailinda, S.E, Ketua Komisi I DPRD Rejang Lebong Hidayattullah, Babinsa setempat, para tokoh masyarakat dan tokoh adat, juga masyarakat setempat yang antusias mengikuti kegiatan nonton bersama.
“Kenapa Pangeran Diponegoro?karena kami sangat mengagumi sosok beliau. Terlebih lagi orang yang menjadi tangan kanan beliau adalah orang Bengkulu, yakni Sentot Ali Basha. Sedangkan untuk kegiatan nonton bersama ini pertama kali kita adakan di Desa Kampung Baru setelah 17 tahun lalu. Jadi kegiatan ini akan kita jadikan agenda rutin setiap tahunnya,” terang Rudi.
Sementara itu Hidayattullah yang turut hadir dan ikut menonton secara langsung biografi Pangeran Diponegoro bersama warga Kampung Baru memberikan apresiasi kepada Pemdes dan juga warga Kampung Baru.
Menurut Hidayattullah atau yang dikenal dengan panggilan Dayek ini, gapura yang dibuat oleh warga Kampung Baru ini merupakan gapura terbesar dan termegah di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
Karena itu sudah selayaknya kreatifitas dari Desa Kampung Baru bisa menjadi contoh bagi desa lain untuk kedepannya.
“Apa yang dilakukan oleh warga Desa Kampung Baru ini selaras dengan visi misi pemerintah daerah untuk mewujudkan kabupaten wisata di Provinsi Bengkulu. Jadi hal-hal seperti inilah yang kita butuhkan agar menarik minat wisatawan agar mau mampir ke Rejang Lebong,” singkatnya. (JP)













































