REJANGLEBONG, ASPIRASITERKINI.COM – Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menggelar rapat koordinasi terkait hibah lahan untuk pembangunan Sekolah Unggul Garuda, Selasa 23 September 2025.
Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Rejang Lebong, Dr. H. Hendri Praja, SSTP, M.Si, serta dihadiri perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yakni Carolina, Arief Sanjaya, dan Donna Verri Herlambang, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dimana fokus utama rapat ini untuk membahas kelengkapan aset pada calon lokasi pembangunan sekolah yang ditetapkan di Desa Mojorejo, tepatnya di kawasan Diklat milik Pemkab Rejang Lebong.
“Tim dari pusat hari ini telah melakukan pengecekan lapangan terhadap seluruh aset yang kita lampirkan dalam dokumen Pernyataan Hibah Daerah (PHD), memastikan data yang dilampirkan sesuai dengan kondisi nyata di lokasi,” ujar Wabup.
Dia menjelaskan, dokumen PHD akan ditandatangani secara resmi oleh Bupati Rejang Lebong pada Rabu 24 September 2025 pagi di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta.
Sedangkan secara administratif dan teknis, menurutnya, tidak ada kendala berarti. Lokasi pembangunan juga telah disahkan secara final oleh Direktorat Jenderal di Kemendikbudristek.
Tahap selanjutnya adalah penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST), disusul studi kelayakan lingkungan seperti Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dan penyusunan Detail Engineering Design (DED) yang dijadwalkan dimulai Oktober 2025.
“Tim teknis dari pusat akan kembali turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan jenis tanah, kondisi topografi, kelerengan, hingga kajian dari sisi fisik, biologi, dan kualitas air di area pembangunan,” kata Kepala Bappeda Rejang Lebong, Afreda Rotua Purba, S.Hut., M.Ling.
Pembangunan fisik Sekolah Unggul Garuda ditargetkan dimulai pada 2026. Sementara operasional sekolah diharapkan berjalan pada 2027, beriringan dengan rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan.
Kehadiran sekolah unggulan ini diharapkan menjadikan Rejang Lebong sebagai salah satu pusat pendidikan berkualitas di Provinsi Bengkulu serta membuka akses lebih luas bagi generasi muda. (JP)













































