REJANGLEBONG, ASPIRASITERKINI.COM – Setelah sebelumnya melakukan pemantauan penyajian Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah Rejang Lebong.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong mencoba melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Dapur MBG yang ada di Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan, Selasa 9 September 2025.
Informasi terhimpun, sidak yang dilakukan anggota dewan tersebut untuk memastikan secara langsung proses penyiapan dan pengelolaan MBG bersih dan higenis.
Namun sangat disayangkan, alih-alih bisa memastikan proses penyiapan dan pengelolaannya, kedatangan wakil rakyat ke Dapur MBG dicegat oleh petugas dapur MBG yang tengah bertugas.
Bahkan tak hanya itu, para wartawan juga dilarang untuk mendokumentasikan suasana penyajian dapur MBG tersebut.
Ketua Komisi I DPRD Rejang Lebong Hidayattullah yang memimpin jalannya sidak menyampaikan, tujuan lain mereka melakukan sidak hanya untuk mengawasi agar program MBG di Rejang Lebong berjalan optimal.
Karena sejak insiden ratusan pelajar keracunan MBG di Kabupaten Lebong, banyak laporan dari masyarakat tentang menu yang tidak sesuai di wilayah rejang Lebong.
“Kemarin kita sudah melakukan peninjauan ke sekolah terkait penyediaan MBG ini, hasilnya sangat positif. Namun untuk memastikan MBG di Rejang Lebong berjalan optimal, kita juga berupaya meninjau secara langsung penyiapan dan pengelolaan MBG di Dapur MBG,” ujar Hidayattullah yang akrab disapa Dayek.
Meski dicegat dan tak diperbolehkan masuk dapur MBG saat melakukan sidak oleh para petugas MBG kata Dayek, pihaknya menghargai keputusan petugas terkait pencegatan tersebut.
Apalagi tambah dia, alasan petugas mencegat sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan, dimana dewan harus membawa surat izin dari Kepala SPPG jika ingin masuk dapur MBG.
“Karena tidak ada surat izin, kita hanya bisa mengintip batas pintu masuk dapur saja. Terlebih diketahui, saat ini Kepala SPPG sedang dinas luar ke Palembang, jadi surat izinnya tidak bisa kita minta langsung,” terang Dayek.
Selain itu lanjut Dayek, pihaknya akan mengawasi pelaksanaan program MBG agar tidak ada masalah, sembari menunggu penjelasan dari pihak SPPBG secara berkelanjutan terkait progress MBG. (JP)












































