REJANGLEBONG, ASPIRASITERKINI.COM – Sebagai salah satu bentuk dan upaya untuk meningkatkan potensi pada sektor wisata dan pertanian di wilayah Rejang Lebong. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong hingga saat ini terus membuka peluang investasi untuk menggarap potensi unggulan di daerah.
Dimana pada pada hari Kamis 15 Mei 2025 pagi, Bupati Rejang Lebong, H. M Fikri, S.E, M.A.P, bersama Wabup Dr. Hendri, SSTP, MSi, menerima audiensi dan kunjungan dari perwakilan investor dari AlfaLand Indonesia di ruang kerja bupati.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dari AlfaLand. Saat ini Rejang Lebong memiliki dua sektor unggulan, yakni pada sektor pertanian kopi dan sektor pariwisata. Bahkan saat ini, ada 94 destinasi wisata yang terus dikembangkan sebagai bagian dari upaya untuk menjadikan Rejang Lebong sebagai kabupaten tujuan wisata,” kata bupati
Dikatakan bupati, pengembangan sektor wisata diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi masyarakat serta sumber pendapatan asli daerah (PAD). Bupati mencontohkan, salah satu tempat wisata yang cukup berhasil adalah pengelolaan destinasi alam sungai Musi oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang telah menunjukkan dampak positif terhadap ekonomi warga sekitar.
“Ini model pengembangan wisata desa yang bisa direplikasi di tempat lain,” ujarnya.
Tak hanya itu, bupati juga memperkenalkan sejumlah destinasi unggulan, seperti Bukit Kaba dengan dua kawah aktif dan mati, serta Bukit Basah yang menawarkan panorama alam ke arah laut Kota Bengkulu, Kota Curup, hingga aliran Sungai Musi di kaki bukit.
“Kami berharap AlfaLand bisa ikut ambil bagian dalam pengembangan potensi wisata dan pertanian ini. Kita pemerintah daerah siap memberikan jaminan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan berinvestasi,” ungkap bupati.
Sementara itu menanggapi apa yang disampaikan Bupati Rejang Lebong, Business Development General Manager AlfaLand, Lanang Diayudha, menyatakan pihaknya tengah memetakan potensi Rejang Lebong sebelum menentukan sektor investasi yang akan digarap.
“AlfaLand bukan hanya pengelola jaringan ritel Alfamart di Indonesia dan Filipina. Kami juga mengelola pusat perbelanjaan di Medan, 21 hotel di seluruh Indonesia, serta mengembangkan sektor properti dan pendidikan dari tingkat TK hingga perguruan tinggi,” kata Lanang.
Bahkan Investor lainnya yang bernama Budi, turut memaparkan pengalaman pengembangan kawasan di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, yang dinilai memiliki karakteristik serupa dengan Rejang Lebong.
“Kami melihat pola pengembangan di Kota Curup bisa menjadi model bagi Singkawang,” singkat Budi. (JP)













































