REJANGLEBONG, ASPIRASITERKINI.COM – Sehubungan dengan polemik yang terjadi di SMKN 2 Rejang Lebong, akhirnya pihak Cabang Dinas (Cabdin) Wilayah Kerja II Curup yang menaungi sekolah yang bersangkutan angkat bicara.
Kacabdin Wilayah Kerja II Curup Inne Kristanti, S.P, M.Si menyampaikan kepada awak media, jika pihaknya akan menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di SMKN 2 Rejang Lebong.
“Secara resmi kami belum menerima petisi yang dibuat dan ditandatangani oleh puluhan guru yang menuntut Kepsek mundur. Namun karena perihal tersebut viral di Medsos, tentu kami pihak Cabdin juga akan mengambil sikap,” ujar Inne.
Terkait dengan permintaan Kepsek mundur kata Inne, itu ada prosedur yang harus ditempuh. Namun jika memang Kepsek yang bersangkutan terbukti salah, menurutnya tidak menutup kemungkinan permintaan tersebut akan dikabulkan.
“Permasalahan yang ada di SMKN 2 Rejang Lebong sudah kita koordinasikan dengan sejumlah pihak terkait. Namun untuk hasil dan langkah apa yang akan diambil, itu belum bisa kita sampaikan saat ini. Yang jelas jika Kepsek yang bersangkutan memang bersalah, tidak menutup kemungkinan jabatannya akan dicopot,”tuturnya.
Sementara itu ditempat terpisah, Kajari Rejang Lebong Fransisco Tarigan, S.H, M.H yang turut menyoroti polemik di SMKN 2 Rejang Lebong menegaskan, pihaknya siap melakukan audit terhadap sekolah yang bersangkutan.
Namun karena saat ini sekolah tersebut sedang diaudit oleh Inspektorat Provinsi Bengkulu, pihaknya masih akan memantau dahulu, dan menunggu Inspektorat melakukan tugasnya dulu.
“Saat ini kita berikan kesempatan dulu kepada aparat pengawas internal pemerintahan (APIP) dalam hal ini Inspektorat Provinsi Bengkulu, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Hal itu kita lakukan, agar mereka mendapatkan situasi dan kondisi yang global dan faktual, sembari kita bisa mencermati permasalahan yang ada,” ujar Kajari.
Jika nanti ada laporan yang masuk ke Kejari Rejang Lebong, Kajari menegaskan akan menyikapinya dengan melakukan pengkajian dan bekerjasama dengan APIP untuk menindaklanjutinya.
“Kita lihat saja perkembangannya seperti apa,” singkat Kajari. (JP)












































