REJANGLEBONG, ASPIRASITERKINI.COM – Kabupaten Rejang Lebong resmi ditetapkan sebagai lokasi pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Garuda atau sekolah Garuda di wilayah Provinsi Bengkulu.
Penetapan lokasi sebuah program strategis nasional di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto ini tertuang dalam Surat Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi bernomor 0343/D/HM.00.00/2025 tertanggal 18 Agustus 2025, yang ditandatangani Dirjen Saintek, Ahmad Najib Burhani.
Dari 4 lokasi yang ditinjau secara langsung oleh Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Saintek RI Prof. Stella Christie, Ph.D bersama Bupati Rejang Lebong H. Muhammad Fikri Thobari, S.E, M.A.P, Wabup Rejang Lebong, Dr. Hendri Praja, S.STP dan jajaran unsur Forkopimda, Rabu 20 Agustus 2025 kemarin.
Lokasi pembangunan sekolah Garuda tidak ada perubahan dan ditetapkan pembangunannya di kawasan eks-Balai Diklat BPSDM, Desa Mojorejo, Kecamatan Selupu Rejang, dengan luas lahan 20,5 hektare.
“Alhamdulillah, dari 20 lokasi yang ada di Indonesia, Rejang Lebong jadi salah satu lokasi pembangunan sekolah Garuda. Ini momen bersejarah bagi Kabupaten Rejang Lebong. Sudah saatnya kita mengembalikan marwah Rejang Lebong sebagai pusat pendidikan di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) seperti masa kejayaan dahulu,” ujar bupati usai mendampingi Wamen Dikti meninjau lokasi pembangunan sekolah Garuda.
Bupati mengungkapkan, nantinya SMA Unggul Garuda ini akan menampung sekitar 480 siswa unggulan dari seluruh Indonesia, serta diproyeksikan bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
“Dengan adanya sekolah Garuda, kita yakin bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi di Rejang Lebong kedepannya dengan lebih pesat,” tutur bupati.
Kepala Bappeda Rejang Lebong, Afreda R. Purba Rotua menambahkan, penetapan sekolah Garuda ini merupakan hasil dari perjuangan panjang lintas sektor yang ada i Rejang Lebong.
“Perjuangan ini tidak sia-sia. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan penuh,” ungkapnya.
Sementara itu Wakil Menteri Dikti-Saintek, Prof. Stella Christie mengatakan, lokasi eks-Balai Diklat BPSDM Desa Mojorejo ini merupakan salah satu dari tiga lokasi terbaik dari 38 provinsi yang mengusulkan pembangunan sekolah Garuda, setelah Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Utara.
Apalagi kata dia, kawasan di lokasi Sekolah Garuda Kabupaten Rejang Lebong ini memenuhi semua kriteria, mulai dari luas lahan minimal 20 hektare, akses ke bandara dan stasiun, hingga kesiapan teknis lainnya.
“Sesuai intruksi pak Presiden Prabowo, pembangunan Sekolah Garuda ini kita fokuskan di luar pulau Jawa. Dan untuk wilayah Rejang Lebong ini sangat cocok dijadikan sebagai lokasi Sekolah Garuda di Provinsi Bengkulu. Udaranya segar, tenang, dan sangat ideal untuk kawasan pendidikan unggul,” kata Prof. Stella.
Dia menjelaskan, pembangunan SMA Unggul Garuda ditargetkan rampung pada Juni 2027 dan akan berkolaborasi dengan 22 perguruan tinggi nasional dan internasional, termasuk Universitas Bengkulu dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
“Sekolah ini nantinya akan menjadi pusat lahirnya talenta terbaik bangsa agar siap bersaing di tingkat global,” terang Prof. Stella.
Bahkan dia menilai, kehadiran siswa dari berbagai provinsi nanti akan memberikan dampak ekonomi nyata, khususnya bagi pelaku UMKM lokal dan sektor wisata daerah
“Keberagaman siswa akan menciptakan dinamika ekonomi dan budaya baru yang menghidupkan daerah, termasuk sektor pariwisata dan kuliner lokal,” pungkasnya.
Untuk diketahui, selain Desa Mojorejo, Prof. Stella juga sempat mengunjungi Desa Air Bening, Tebat Tenong Luar, dan dua titik di Dataran Tapus, namun akhirnya panorama dan aksesibilitas Mojorejo menjadi pilihan utama untuk dibangunnya sekolah Garuda.
Dengan adanya program SMA Unggul Garuda, diharapkan dapat tercipta generasi muda yang unggul dan siap bersaing di kancah global, serta mampu menjadi motor penggerak kemajuan bangsa.
SMA Unggul Garuda adalah program sekolah menengah atas unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya bagi siswa-siswa berprestasi dari seluruh penjuru negeri. Program ini melibatkan pembangunan sekolah baru dan juga peningkatan kualitas SMA yang sudah ada melalui program transformasi.
Sekolah Garuda juga memiliki standar tinggi, yang dilengkapi fasilitas modern dan kurikulum yang disesuaikan dengan standar internasional. (NICKO/ADV)














































