REJANGLEBONG, ASPIRASITERKINI.COM – Berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Paguyuban Kesenian Kuda Kepang Rejang Lebong (PKKKRL) sukses menggelar kegiatan kirab budaya Grebeg Suro jaranan 2025.
Kegiatan tersebut dipusatkan di Lapangan Dwi Tunggal Curup, dengan diikuti oleh 25 grup Jaranan dari berbagai wilayah di Kabupaten Rejang Lebong, Minggu 20 Juli 2025.
Ketua PKKKRL Hidayatullah yang juga merupakan Ketua Komisi I DPRD Rejang Lebong menyampaikan, pelaksanaan Grebeg Suro di Kabupaten Rejang Lebong ini sudah memasuki tahun keempat sejak pertama kali digelar pada tahun 2019.
Setelah vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19, kegiatan gerebeg suro kembali digelar pada tahun 2022 di Lapangan Sambirejo, tahun 2023 di Stadion Air Bang, tahun 2024 kembali ke Sambirejo, dan tahun 2025 ini digelar secara akbar di Lapangan Dwi Tunggal Curup
“Perlu diketahui, kegiatan Grebeg Suro ini merupakan wujud rasa syukur kita atas nikmat yang Allah SWT berikan, baik berupa rezeki, kesehatan, maupun kelancaran dalam beraktivitas,” ujar Hidayatullah yang akrab disapa Dayek.
Politisi PKS ini juga menyampaikan, seni dan budaya, khususnya Jaranan sangatlah penting untuk dilestarikan dan dibudayakan.
Apalagi kata dia, selama ini budaya jaranan di Rejang Lebong kerap mendapat stigma negatif.
Sehingga melalui Grebeg Suro ini, dia ingin menunjukkan bahwa kesenian kuda kepang atau Jaranan memiliki nilai budaya yang luhur dan kaya akan seni.
“Seperti yang kita ketahui bersama, selama ini Jaranan hanya dikenal karena mabuknya saja. Tapi melalui Grebeg Suro ini, kami ingin mengangkat nilai seni dan budayanya, dan hasilnya pun sangat positif,” tutur Dayek.
Lebih lanjut dia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara tahunan ini.
Baik itu kepada anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong, khususnya Komisi I yang dinilai sebagai mitra seni dan budaya, maupun kepada jajaran Pemkab Rejang Lebong khusunya Bukti dan Wakil Bupati yang telah mendukung kegiatan kesenian ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Bapak Bupati Rejang Lebong beserta Forkopimda, DPRD Rejang Lebong, serta semua pihak yang telah memberikan restu dan dukungan penuh untuk menggelar festival dan parade budaya Grebeg Suro tahun 2025 ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Rejang Lebong H. Muhammad Fikri Thobari, S.E., M.A.P yang melepas secara langsung peserta kirab Grebeg Suro Jaranan 2025 menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara.
Bupati mengatakan, Grebeg Suro merupakan salah satu agenda budaya tahunan yang akan terus dikembangkan untuk memperkuat identitas daerah.
“Insya Allah, tahun depan kita laksanakan lebih besar lagi. Kegiatan semacam ini akan terus kita dorong karena selaras dengan cita-cita menjadikan Kabupaten Rejang Lebong sebagai tujuan wisata berbasis budaya,” kata bupati.
Bupati juga menambahkan, festival budaya seperti Grebeg Suro Jaranan memiliki potensi ekonomi yang besar, bahkan kedatangan wisatawan dinilai mampu menggerakkan berbagai sektor usaha lokal, mulai dari perhotelan hingga kuliner.
“Kalau wisatawan datang dan menginap beberapa hari, tentu hotel-hotel akan terisi, rumah makan ramai pembeli, dan sektor lainnya juga akan ikut bergerak,” ujarnya.
Selain itu, bupati juga memberikan penghargaan khusus kepada Paguyuban Kesenian Kuda Kepang Rejang Lebong yang dinilai konsisten dalam melestarikan seni dan tradisi lokal.
“Kegiatan ini bukan hanya melestarikan budaya, tetapi juga mempererat silaturahmi, memperkuat identitas daerah, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tandasnya.
Untuk diketahui, turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Rejang Lebong Intan Larasati Fikri, Ketua DPRD Rejang Lebong Juliansyah Yayan, Staf Ahli Setda Rejang Lebong, Wakapolres Rejang Lebong, Kasipidum Kejari Rejang Lebong, anggota DPRD Rejang Lebong, staf khusus DPR RI, pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkab Rejang Lebong, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pengurus serta panitia Grebeg Suro, dewan pembina dan penasehat paguyuban, hingga seluruh peserta kirab budaya.
Sekedar informasi Grebeg Suro Jaranan merupakan bagian dari tradisi masyarakat Jawa yang telah berkembang di Rejang Lebong. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan berbagai kelompok seni, tokoh masyarakat, serta warga dari berbagai kalangan.
Kegiatan budaya tahunan ini menampilkan kirab gunungan hasil bumi, barongan, dan kesenian jaranan yang disambut antusias warga. (JP)













































