REJANGLEBONG, ASPIRASITERKINI.COM – Usai dilantik secara resmi sebagai Ketua Umum Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Rejang Lebong masa bakti 2025-2030.
Ketua GOW Rejang Lebong dr. Melka Novera Sari Hendri, Sp.N menyatakan komitmennya untuk menjadikan GOW sebagai kekuatan strategis perempuan dalam mendorong pembangunan daerah, pemberdayaan ekonomi, serta perlindungan terhadap perempuan dan anak.
“Kami ingin GOW bukan hanya sebagai organisasi payung, tetapi sebagai penggerak perubahan di tengah masyarakat. Fokus kami mencakup pemberdayaan perempuan, penguatan UMKM, serta perlindungan terhadap kelompok rentan, terutama anak dan perempuan korban kekerasan,” ujar Melka.
Dia juga menyampaikan, GOW akan membangun kolaborasi lintas sektor dengan pemerintah daerah serta membuka ruang partisipasi bagi semua organisasi wanita. “Perempuan memiliki peran sentral dalam memperkuat ketahanan keluarga, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan menjaga harmoni sosial budaya,” kata Melka.
“Kami juga siap menyatukan langkah dengan Pemkab, memperkuat jaringan sosial perempuan, dan menjadi mitra pembangunan yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Sementara itu Bupati Rejang Lebong H. Muhammad Fikri, S.E, M.A.P, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap pengurus baru GOW dan menekankan pentingnya sinergi organisasi perempuan dengan pemerintah daerah. Menurutnya, GOW harus menjadi mitra aktif dalam mewujudkan program-program pembangunan, termasuk dalam sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.
“GOW bisa berperan dalam mengedukasi perempuan, khususnya ibu-ibu yang tinggal di sekitar destinasi wisata. Mereka bisa diajak meningkatkan kualitas produk UMKM dan pelayanan terhadap wisatawan. Jangan sampai tempat wisata kita bagus, tapi pelayanannya mengecewakan,” kata bupati.
Lebih lanjut, bupati juga menyoroti tingginya angka kekerasan terhadap anak di Rejang Lebong. Ia berharap GOW bisa mengambil peran aktif dalam pendampingan korban dan penyuluhan pencegahan di tingkat keluarga.
“Saya pernah bertemu anak usia 10 tahun yang menjadi korban kekerasan hingga hamil dan melahirkan. Ini memprihatinkan. GOW perlu turun langsung, bukan hanya mengadvokasi, tapi juga membangun kesadaran kolektif di masyarakat,” pungkas bupati. (JP)












































