Rabu, November 19, 2025

Indikasi Kecurangan SPMB Terjadi Lagi di SMAN 1 Rejang Lebong?

REJANGLEBONG, ASPIRASITERKINI.COM – Indikasi kecurangan pada pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 ini, nampaknya kembali terjadi di SMAN 1 Rejang Lebong yang merupakan sekolah unggulan dan favorit di wilayah tersebut.

Informasi terhimpun, kali ini SMAN 1 Rejang Lebong diisukan telah memanipulasi data terkait penerimaan siswa baru pada jalur prestasi yang telah dilangsungkan beberapa waktu lalu.

- Advertisement -

Hal itu terlihat jelas pada pergeseran dan perubahan kuota jalur prestasi yang dilakukan panitia SPMB SMAN 1 Rejang Lebong, menjelang detik-detik hari terakhir dibukanya SPMB jalur prestasi, afirmasi, dan Mutasi kemarin.

Pelaksanaan Konferensi Pers yang dilakukan SMAN 1 Rejang Lebong bersama awak media soal indikasi kecurangan SPMB
Pelaksanaan Konferensi Pers yang dilakukan SMAN 1 Rejang Lebong bersama awak media soal indikasi kecurangan SPMB

Dari laporan yang diterima Aspirasi Terkini, awalnya kuota yang disediakan untuk jalur prestasi di SMAN 1 Rejang Lebong sebanyak 108 orang, dengan rincian 54 orang untuk prestasi akademik, 38 orang untuk prestasi non akademik, dan 16 orang untuk prestasi Ketua OSIS atau Kepanduan.

Dimana dari rincian untuk kuota pada prestasi akademik sendiri, terbagi lagi menjadi beberapa bagian, diantaranya untuk bidang prestasi Sains sebanyak 34 orang, Teknologi 4 orang, riset 8 orang, dan inovasi 8 orang.

- Advertisement -

Namun faktanya, pada hari terakhir pelaksanaan SPMB jalur prestasi, pendaftar yang diterima melalui jalur prestasi akademik hanya diterima sebanyak 23 orang, sedangkan yang sudah masuk dalam jenjang perangkingan ada sebanyak 38 orang, artinya ada sekitar 15 peserta yang gugur karena dianggap tidak memenuhi kualifikasi.

Akan tetapi yang lebih anehnya, kuota pada jalur prestasi akademik tersebut dialihkan ke kuota prestasi non akademik secara dadakan.

- Advertisement -

Sehingga bisa dikatakan, terjadi peningkatan jumlah kuota penerimaan siswa baru pada jalur non akademik tersebut.

Salah seorang wali peserta didik yang anaknya tidak lulus pada jenjang seleksi prestasi akademik di SMAN 1 Rejang Lebong menyampaikan, dirinya sangat kecewa dengan keputusan yang dilakukan oleh panitia SPMB di SMAN 1 Rejang Lebong.

Dia mengatakan, jika melihat dari kuota penerimaan siswa pada jalur prestasi akademik sebelumnya, harusnya anaknya lulus pada jenjang perangkingan yang dilakukan.

Terlebih lagi yang membuatnya semakin kecewa, ada indikasi kecurangan pada pelaksanaan SPMB di SMAN 1 Rejang Lebong pada jalur prestasi tersebut.

Dimana dia menduga kuat, salah satu alasan adanya perubahan kuota jalur prestasi, karena keponakan panitia yang menerima dan menyeleksi berkas SPMB mau diluluskan.

“Saya tidak masalah anak saya tidak lulus jika proses SPMB yang dilakukan fair. Namun nyatanya, proses SPMB yang dilakukan di SMAN 1 Rejang Lebong ini seperti ada kecurangan. Kok bisa tiba-tiba ada perubahan kuota dadakan, sementara kuota prestasi yang disediakan sudah disiapkan sejak awal,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, dirinya menyimpan bukti rekaman dari salah satu panitia SPMB yang bingung dan kesulitan untuk meluluskan keponakannya, namun saat pengumuman nama keponakannya dinyatakan lulus.

“Saya punya rekamannya, karena itu saya menduga kecurangan yang terjadi ini dilakukan atas dasar kepentingan orang dalam. Karena itu saya berharap, hal ini bisa diusut dan dibeberkan secara transparan dan terbuka. Karena bukan hanya saya saja yang kecewa, wali calon siswa lainnya juga ikut kecewa,” harapnya.

 

Kepala SMAN 1 Rejang Lebong Bantah Adanya Kecurangan, Proses SPMB Dilaksanakan Sesuai Regulasi

SEMENTARA itu saat melakukan konferensi pers bersama awak media, Senin 30 Juni 2025, Kepala SMAN 1 Rejang Lebong Afrison, M.Pd tidak menampik apa yang telah dijelaskan oleh wali siswa soal perubahan kuota jalur prestasi.

Namun dirinya membantah secara tegas adanya indikasi kecurangan yang dilakukan panitia pada proses SPMB jalur prestasi tersebut.

Karena menurutnya, pelaksanaan SPMB yang dilakukan pihaknya sudah sesuai aturan dan regulasi yang sudah ditetapkan.

Dimana perubahan kuota diperbolehkan sesuai dengan Pergub soal SPMB yang sudah ditetapkan untuk daerah masing-masing.

“Kita memang melakukan pergeseran dan perubahan kuota untuk SPMB jalur prestasi. Namun hal tersebut kita lakukan sesuai dengan regulasi yang tertera pada Pergub soal SPMB yang sudah ditetapkan. Dimana pihak sekolah boleh melakukan pergeseran kuota sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan sekolah,” ujar Afrison.

Dia menjelaskan, yang tidak boleh dilakukan itu adalah penambahan kuota melebihi batas Rombel yang sudah ditetapkan sejak awal.

Karena jika hal tersebut dilakukan, maka dampaknya tidak akan ada penambahan dana BOS untuk penambahan siswanya sesuai dengan regulasi yang ditetapkan Kemendikdasmen.

“Yang tidak boleh itu menambah jumlah siswa diluar dari Rombel yang sudah ditetapkan. Namun jika ada perubahan ataupun pergeseran pada SPMB jalur prestasi, itu tidak menyalahi aturan, yang penting persentase dari masing-masing jalur sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan,” terangnya kembali.

Lebih lanjut dia menegaskan, jika ada wali siswa yang mengeluh dan kecewa lantaran anaknya tidak lulus pada pelaksanaan SPMB di SMAN 1 Rejang Lebong, pihaknya membuka ruang kepada para orang tua untuk melakukan sanggahan jika ingin mengetahui apa penyebab anaknya tidak lulus.

“Data yang kami miliki ini bisa kami buka secara by person, namun tidak dikonsumsi secara umum. Karena itu jika ada yang mempertanyakan apa alasan anaknya tidak lulus, bisa datang langsung ke sekolah untuk menanyakan hal tersebut,” tutupnya.

Untuk diketahui, sebagai salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Rejang Lebong, setiap tahun pelaksanaan penerimaan siswa baru di SMAN Rejang Lebong selalu menjadi sorotan aan indikasi kecurangan.

Selain itu dari apa yang disampaikan para wali siswa, mereka hanya ingin ada transparansi dari pihak sekolah terkait sistem penerimaan siswa baru pada setiap jalur yang dibuka.

Dimana dari data yang terhimpun, memang sangat jelas data lengkap ditampilkan pada pengumuman kelulusan hanya yang lulus saja, sementara yang tidak lulus tidak ditampilkan secara lengkap.

Sehingga dengan begitu masyarakat menilai tidak ada transparansi yang dilakukan oleh pihak sekolah, karena pihak sekolah beralasan hanya mengacu dengan apa yang menjadi intruksi Dikbud Provinsi. (JP)

- Advertisement -

Ingin update berita terbaru dari Aspirasi Terkini langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami klik disini

Ikuti kami di:

NEWS UPDATE

Program “Jaksa Garda Desa” Diluncurkan, Pembangunan Desa Harus Lebih Transparan, Ini Komitmen Bupati dan...

0
REJANGLEBONG, ASPIRASITERKINI.COM - Program "Jaksa Garda Desa" yang digagas Kejaksaan Republik Indonesia resmi diluncurkan di Provinsi Bengkulu, Senin 17 November 2025. Peluncuran Program "Jaksa...
Pulau Pramuka Kepulauan Seribu

Pulau Pramuka Kepulauan Seribu Hadirkan Workshop Edukatif dan Konservasi Terumbu Karang

0
Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu menjadi oase harapan di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan Jakarta. Pulau ini bukan hanya menyimpan keindahan, tetapi juga potensi besar...

Warga Desa Pahlawan-Tasikmalaya Keluhkan Jalan Rusak dan Kotor Akibat Kendaraan Tambang dan Proyek, Tak...

0
REJANGLEBONG, ASPIRASITERKINI.COM - Warga Desa Pahlawan dan Desa Tasik Malaya Kecamatan Curup Utara, mengeluhkan jalan yang rusak dan kotor akibat dilalui oleh kendaraan proyek...

Rejang Lebong

Kepahiang

Bengkulu

Mahasiswa Sosiologi FISIP UNIB Gelar Literasi Hukum Perlindungan Hak Individu dengan Gangguan Kesehatan Mental

BENGKULU, ASPIRASITERKINI.COM - Mahasiswa Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bengkulu menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Literasi Hukum untuk...

Sunat Honor TKS, Mantan Kasat dan Bendahara Satpol PP Rejang Lebong Divonis 5 Tahun Penjara

REJANGLEBONG, ASPIRASITERKINI.COM - Mantan Kasatpol PP Rejang Lebong Akhmad Rifai bersama mantan bendaharanya Jaya Mirsa, divonis 5 tahun penjara atas tindak pidana korupsi dengan...

Tinjau Pasar Bersama Dirut Bulog, Mentan Amran Pastikan Stok Beras SPHP di Bengkulu Melimpah Tanpa Impor

BENGKULU, ASPIRASITERKINI.COM - Setelah melakukan peninjauan langsung di Pasar Panorama Kota Bengkulu saat kunjungannya ke Bengkulu, Rabu 17 September 2025 kemarin. Menteri Pertanian (Mentan) Republik...

Sanggar Seni Salsabila Adakan Pagelaran Tunggal “Warisan Budaye Kite”, Ini Jadwalnya!

BENGKULU, ASPIRASITERKINI.COM - Dunia seni dan kebudayaan Bengkulu tak henti-hentinya terus berinovasi dan menunjukan eksitensinya. Sanggar Seni Salsabila yang bekerja sama dengan kementerian kebudyaan melalui...

Jonikane Rilis Single Kelima ‘Korban Global Elit’, Kritik Sosial dalam Baluran Reggae yang Menggema

BENGKULU, ASPIRASITERKINI.COM - Jonikane, band yang konsisten menghadirkan warna alternatif reggae dengan sentuhan Jamaican sound, kembali melepas single terbaru berjudul "Korban Global Elit". Lagu ini...

Gandeng PT. GIM dan Ketua DPD RI, HIPMI Rejang Lebong Inisiasi Kolaborasi Bangun Ekosistem Kopi Berkelanjutan

REJANGLEBONG, ASPIRASITERKINI.COM - Dengan menggandeng PT. Global Inovasi Maju (GIM) dan Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) BPC...

Sumbang 3 Emas, Argantara Taekwondo Club Kepahiang Bawa TI Bengkulu Bersinar di Kejuaraan Bela Negara Piala Menhan

KEPAHIANG, ASPIRASITERKINI.COM - Nama besar Argantara Taekwondo Club Kepahiang semakin bersinar dalam mengukir prestasi di dunia olahraga taekwondo Provinsi Bengkulu. Baru-baru ini, 5 atlet Argantara...

Polresta Bengkulu Amankan 13 Anggota Geng Motor Terduga Pelaku Penyerang Petugas Parkir RS DKT

BENGKULU, ASPIRASITERKINI.COM - Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bengkulu berhasil mengamankan sebanyak 13 orang anggota geng motor yang diduga melakukan penyerangan...

Sebulan Berlalu, Kasus Pembunuhan Resmareta di Rejang Lebong Masih Misteri, Polda Bengkulu Turun Tangan!

BENGKULU, ASPIRASITERKINI.COM - Sebulan telah berlalu, namun kasus pembunuhan almarhuma Resmareta (23) nampaknya masih menjadi misteri dan belum ada kejelasan. Hal ini pun kerap menjadi...

Gandeng GAIA International, SMKN 1 Rejang Lebong Resmikan Kelas Industri Jepang Untuk Siswa

REJANGLEBONG, ASPIRASITERKINI.COM - Sebagai salah satu sekolah kejuruan unggulan di Provinsi Bengkulu, SMKN 1 Rejang Lebong terus melebarkan sayapnya untuk memperbesar peluang kerja bagi...

Hukum & Kriminal

Berita Nasional

Berita Desa

follow sosial media kami

7,157FansSuka
357PengikutMengikuti
10PengikutMengikuti
9,788PengikutMengikuti
15PengikutMengikuti
42PelangganBerlangganan

Latest News

Banner BlogPartner Backlink.co.id