BENGKULU, ASPIRASITERKINI.COM – Tragedi kapal Karam di Pulau Tikus Kota Bengkulu Minggu 11 Mei 2025 sore kembali memakan korban jiwa. 7 dari 98 penumpang termasuk ABK dilaporkan meninggal dunia pada kejadian tersebut.
Informasi terhimpun, sebelum oleng dan mengalami karam, kapal yang mengangkut 98 penumpang itu diketahui hendak berlayar dari Pulau Tikus menuju Pantai Malabero. Namun karena ombak sangat deras disertai cuaca yang ekstrem, kapan oleng tak bisa dikendalikan hingga mengalami karam.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi menyampaikan, pasca kejadian tim rescue telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan upaya evakuasi menggunakan perahu karet. Dari laporan tim di lapangan, 7 penumpang meninggal dunia, 16 korban dilarikan ke RS Bhayangkara, dan 15 orang lainnya ke RSHD.
“Sejauh ini sudah ada 7 korban yang dikabarkan meninggal dunia,” ujarnya.
Selain itu dijelaskannya, kapal wisata tersebut diketahui berangkat dari Pantai Malabero sekitar pukul 09.00 WIB menuju Pulau Tikus dalam kondisi penuh penumpang. Saat perjalanan kembali ke daratan, kapal mengalami insiden di tengah laut.
“Saya belum bisa memberikan informasi secara lengkap, karena tim kita baru saja tiba di lokasi. Tadi kami turunkan satu tim dengan dua perahu karet. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Damkar dan Basarnas,” ungkapnya.
Will juga mengatakan, kapal yang tenggelam adalah kapal wisata yang baru saja kembali dari Pulau Tikus. Namun, data lengkap mengenai identitas penumpang masih dalam proses verifikasi.
“Terkait hal ini, kita akan memberikan perkembangan informasi lebih lanjut seiring proses evakuasi dan identifikasi korban yang masih berlangsung,” singkatnya.
Lima korban meninggal dunia di RS Bhayangkara Bengkulu, yakni:
1. Riska Nurjanah, 28 tahun, warga Lubuk Linggau
2. Ratna Kurniati, 28 tahun, warga Jalan Lingkar Barat Pepabri, Bengkulu
3. Tesya, 20 tahun, warga Jalan Dua Jalur, Kelurahan Durian Depun, Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang
4. Nesya, 27 tahun, warga Suban Air Panas, Kabupaten Rejang Lebong
5. Arva Richi Dekry, 29 tahun, warga Akai Parak Kopi, Padang Utara
Dua orang korban lainnya meninggal di RSUD Harapan dan Doa (RSHD) Bengkulu :
6. Yunita
7. Suantra.
Informasi dari pihak kepolisian menyebutkan, kapal nahas tersebut mengangkut 104 orang, terdiri dari 98 wisatawan, satu nakhoda, dan lima anak buah kapal (ABK). Sebagian penumpang berhasil diselamatkan, sementara sejumlah lainnya mengalami luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. (**)












































