BENGKULU, ASPIRASITERKINI.COM – Sebagai bentuk dan upaya untuk mencegah dan mengendalikan inflasi serta menjaga stabilitas harga bahan pokok (Bapok) menjelang Idul Adha.
Pemprov Bengkulu melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah menggelar pasar murah terintegrasi di halaman Kantor Dekranasda Bengkulu, Senin 2 Juni 2025.
Kegiatan pasar murah itu dibuka secara langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni.

“Pengendalian inflasi ini telah dilakukan tahun 2024 sampai sekarang, TPID Provinsi Bengkulu memastikan keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif,” kata Herwan dalam sambutannya.
Disampaikannya, capaian inflasi Provinsi Bengkulu pada bulan Mei 2025 berada pada level 0,96% year on year dengan komoditas penyumbang utama inflasi berupa makanan, minuman, tembakau, pakaian dan alas kaki, perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pasar murah terintegrasi ini menyediakan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, hingga bumbu masakan.
Harga yang ditawarkan memang jauh lebih murah dibanding harga di pasaran. Seperti halnya minyak goreng Rose Brand kemasan 2 liter dijual seharga Rp 39 ribu, sedangkan di pasaran Rp 42 ribu.
Ada juga daging ayam ras dijual seharga Rp 30 ribu, jauh lebih murah dibanding harga di pasar Rp 35 ribu, Telur ayam negeri seharga Rp 48 ribu per karpet, di pasaran Rp 56 ribu. Caba merah besar Rp 30 ribu perkilogram.
Selisih harga tersebut memang dinantikan masyarakat, terutama ibu-ibu.
“Saya sedang cari minyak goreng di Pasar Murah ini. Kebetulan harganya jauh lebih murah dibanding beli di pasar atau super market,” ujar Nia yang saat itu berbelanja di Pasar Murah Pemprov Bengkulu.
Untuk diketahui, pasar murah ini diagendakan berlangsung selama tiga hari hingga 4 Juni. Tidak hanya di Kota Bengkulu, pasar murah juga akan dilaksanakan di kabupaten.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi pemerintah daerah dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Disperindag, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Perum Bulog, Baznas, Satgas Pangan, Polresta Bengkulu dan Satpol PP Provinsi Bengkulu. (JP)













































